(bukan) Darah dan Daging


selamat malam mulia, terima kasih karena masih membiarkan jiwa ini tetap diraganya sampai saat ini.
hari ini saya mendengar ribuan suara takbir menyebutkan namamu hampir dari seluruh penjuru rumah. hari ini malam idul adha
seluruh umatmu tau kau maha kaya mulia maka tentu bukan darah dan daging dari hewan-hewan itu yang kamu harapkan bukan?
aku teringat cerita guru agama disekolah dasar tentang seorang bapak yang rela menyembelih putranya sendiri atas dasar yakin dan percayanya kepada engkau lalu kau ganti anak itu dengan seekor lembu.
atau tentang seorang lelaki miskin yang rela menukar puluhan tahun hidupnya menjadi sahaya hanya untuk seekor lembu yang ingin ia persembahkan kepadamu, lalu kemudian kau titipkan kepadanya  harta yang bahkan mampu membebaskan seribu sahaya.
maka tentu bukan besar dan bagusnya hewan pemberian mereka yang kau ukur bukan?
ditahun-tahun ini akan sulit menemukan kisah orang seperti mereka mulia, jika ada mungkin kami akan menyebut mereka gila,fanatik,sesat.
tapi bukankah kisah dan orang seperti mereka yang kau harapkan?
agar kelak bisa kau tunjukkan kepada mereka siapa sebenarkan engkau dan apa yang kau harapkan
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

51 tahun

Kepada Angin

ini tentang seni merasa cukup